INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

SIMULASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA SERTA PENGGUNAAN APLIKASI SIREKAP DALAM PEMILU SERENTAK TAHUN 2024

SIMULASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA SERTA PENGGUNAAN APLIKASI SIREKAP DALAM PEMILU SERENTAK TAHUN 2024

Grogolpenatus, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen kembali menggelar simulasi pemungutan penghitungan suara berbasis pemilih riil Pemilu Serentak 2024 di Balai desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan Rabu (31/01/2024).

Simulasi ini dilakukan guna memastikan kesiapan petugas pemungutan dan penghitungan suara beserta tahapannya,

Selain itu, juga untuk memastikan kesiapan perangkat pemilu yakni PPK, PPS, maupun KPPS untuk menggelar pemungutan dan penghitungan suara.

Ditemui di lokasi, anggota PPK Kecamatan Petanahan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Agung, menjelaskan bahwa peserta simulai berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) di Desa Grogolpenatus.

DPT ada 246 pemilih, untuk petugas KPPS-nya masih menggunakan anggota PPS di Kecamatan Petanahan karena KPPS di sini belum dilantik. Pelaksanaan simulasi ini juga mundur karena agenda KPU sangat padat. Ini bisa menjadi gambaran situasi di lapangan saat pemungutan suara nanti, juga menjadi semangat untuk teman-teman KPPS khususnya di Kecamatan Petanahan,” kata Agung.

Sementara itu anggota KPU Kebumen Divisi Teknis Penyelenggaraan, Heri Purnama Spd didampingi Komisioner KPU Kebumen Imam Khamdani mengatakan bahwa simulasi ini menjadi yang terakhir digelar karena pihaknya hanya mendapatkan jatah dua kali simulasi untuk satu kali pemilu.

“Kemarin kita sudah melaksanakan di Kebumen wilayah timur, nah sekarang kita laksanakan di wilayah barat. Kalau di Kebumen kan ada istilah wetan kali kulon kali. Juga kalau dilihat dari komposisi PPK-nya masih muda-muda. Ini jadi salah satu faktor mengapa dipilih di Petanahan,” kata Heri Purnama.

Pihaknya juga menyampaikan tujuan diadakannya simulasi adalah untuk memberikan pendidikan kepada penyelenggara pemilu dan juga masyarakat bahwa pemilu di 2024 sama seperti yang di simulasikan saat ini

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter