INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

PEDULI TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK SEJAK USIA BALITA, PEMDES GROGOLPENATUS MELAKUKAN KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA ( BKB )

PEDULI TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK SEJAK USIA BALITA, PEMDES GROGOLPENATUS MELAKUKAN KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA ( BKB )

GROGOLPENATUS – Bina Keluarga Balita adalah sebuah kegiatan yang khusus mengelola pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, kegiatan ini dilaksanakan oleh sejumlah kader yang berada ditingkat RW. Kelompok Bina Keluarga Balita merupakan salah satu bentuk kegiatan kelompok yang menjadi program unggulan BKKBN, yang bertujuan untuk membina tumbuh kembang anak melalui kegiatan stimulasi. Bertempat di Aula Balai Desa Grogolpenatus Pemerintah Desa Grogolpenatus mengadakan kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) pada Sabtu, tanggal 21 September 2024. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah Desa Grogolpenatus terhadap tumbuh kembang anak dan merupakan salah satu upaya dalam penanganan stunting. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pemerintah desa, Narasumber dari PLKB, Bidan Desa, PKK Desa, Kader Kesehatan, Ibu beserta balita desa grogolpenatus, dll.

Ibu Indah selaku narasumber dari PLKB atau Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Petanahan menyampaikan Orang tua hebat bukan berarti orang tua yang memberikan kasih sayang dengan memberikan yang anak mau, misalnya HP tetapi orang tua dihimbau untuk jangan memberikan HP untuk mendidik anak untuk memberikan hiburan, karena HP tidak bisa memberikan kasih sayang kepada anak-anak balita. Peran Orang Tua yaitu

1.       Memberikan nama (kita memanggil anak sesui dengan nama anak tersebut);

2.       Tidak boleh membanding-bandingkan anak;

3.       Terima anak atau keadaan ana apa adanya;

Pola asuh anak adalah suatu proses interaksi antara orangtua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual sejak dalam kandungan sampai dewasa. Hal itu bertujuan supaya anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia. Macam – macam pola asuh anak yaitu :

1.       Authoritarian (otoriter)

merupakan gaya pengasuhan orangtua yang mengharapkan agar anak patuh dengan segala perintah tanpa ada pengecualian atau pertanyaan apa pun. Sehingga dapat mengakibatkan ada kemungkinan anak mengalami kepercayaan diri yang menurun hingga melakukan kenakalan pada masa remaja.

2.       Authoritative (Suportif)

Berbeda dengan pola asuh sebelumnya, pada gaya pengasuhan yang satu ini, orangtua tergolong suportif dan memberikan respons terhadap pilihan anak. Akan tetapi, Anda tetap memberikan batasan agar tetap terlihat tegas pada anak. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung mempunyai pribadi ramah, mandiri, energik, dapat mengendalikan diri, hingga mempunyai tujuan untuk hidupnya nanti.

3.       Permisif

Pada gaya pengasuhan permisif,  orangtua menerapkan pola asuh yang hangat, tetapi terlihat lemah di mata anak. Hal ini karena Anda tidak menerapkan batasan serta belum tegas dengan peraturan. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini anak hanya akan menganggap Anda sebagai teman, bukan orangtua. Hal ini bisa memengaruhi perilaku anak yang tidak bisa menghargai aturan, kurang mandiri, agresif, hingga tidak sabaran.

4.       Univolved (Tidak Peduli)

Jenis pola asuh anak ini mungkin akan memberikan sedikit dukungan emosional kepada anak. Tidak hanya itu, orangtua juga bisa dikatakan gagal untuk mengajarkan standar perilaku di kehidupan sosial pada anak. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini orangtua tidak banyak tahu mengenai karakter anak. Lalu, anak juga tidak mendapatkan perhatian, pedoman, serta bimbingan dari orangtuanya. Ada kemungkinan ini bisa mengakibatkan terjadinya masalah kepercayaan diri serta kurangnya kebahagiaan pada anak.

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter