INFORMASI :

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Quisque semper tellus id quam sollicitudin, non congue enim bibendum.

Guna Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Bagi Kelompok Wanita Tani, Pemdes Grogolpenatus Melakukan Penyuluhan Bagi Kelompok Wanita Tani ‘’SRIKANDI MAKMUR”

Guna Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Bagi Kelompok Wanita Tani, Pemdes Grogolpenatus Melakukan Penyuluhan Bagi Kelompok Wanita Tani ‘’SRIKANDI MAKMUR”

GROGOLPENATUS - Bertempat di Gedung PKK Desa Grogolpenatus Hari Selasa Tanggal 24 September 2024, Pemerintah Desa Grogolpenatus melakukan Penyuluhan bagi Kelompok Wanita Tani “Srikandi Makmur”. Kegiatan ini dilakukan merupakan tindak lanjut setelah dilakukan pembentukan pada tanggal 29 Agustus 2024 dan diharapkan Kelompok Wanita Tani “SRIKANDI MAKMUR” memiliki perilaku terencana dan terarah untuk mengubah perilaku manusia yang berkelanjutan serta ketrampilan dan pengetahuan sehingga mempunyai kemauan dan mampu memecahkan masalah dalam usaha atau kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan hasil usahanya khususnya dibidang pertanian.  Acara penyuluhan KWT dihadiri oleh Pemerintah Desa Grogolpenatus, Narasumber dari BPP Pertanian, Anggota kelompok Wanita Tani “Srikandi Makmur", dll. 

Bapak M. Agus Rahmat Fauzi., S.P Selaku Narasumber dari BPP Kecamatan Petanahan menyampaikan terkait Pemanfaatan Pekarangan Untuk Meningkatkan Penganekaragaman Konsumsi Pangan. Pekarangan merupakan Lahan yang ada di sekitar rumah, batas lahan dan batas pemilikannya jelas, dapat ditanami berbagai jenis tumbuhan dan tanaman, tempat memelihara berbagai jenis ternak & ikan, digunakan untuk kegiatan pertanian pasca panen, tempat bermain bagi anak-anak, sering dimanfaatkan untuk acara kekerabatan, serta tempat melakukan daur ulang berbagai bahan. Manfaat pekarangan yaitu Sumber pangan, sandang dan papan, Sumber plasma nutfah & ragam jenis biologi, Habitat berbagai jenis satwa, Pengendali iklim setempat untuk kenyamanan, Penyerap Carbon, Daerah resapan air, Perlindungan tanah.

Potensi Pengembangan Pertanian Di Pekarangan yaitu

  • Tanaman pangan: umbi-umbian, kacang-kacangan, sayuran, buah, bumbu, obat
  • Tanaman yang bernilai ekonomi tinggi: buah, sayuran, hias (bunga potong, tanaman pot, tanaman taman)
  • Ternak: unggas hias, petelor, daging
  • Ikan: hias, produksi daging, dll.

Daur Ulang Di Pekarangan yaitu

  • Sampah pekarangan dan sampah rumah tangga untuk pengkomposan dengan membuat lubang sampah (sanitary landfill); dan dengan lubang biopori
  • Pemanfaat sisa makanan dan sampah organik untuk pakan ternak dan ikan
  • Kotoran ternak dan endapan lumpur pada dasar kolam digunakan untuk pupuk organik bagi tanaman

Budidaya organik merupakan budidaya tanaman secara organik. Verticulture merupakan Usaha pertanian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruang dalam pengertian 3 dimensi, di mana dimensi tinggi (vertikal) dieksploitasi sehingga indeks panen per satuan luas lahan dapat dilipatgandakan. Tambulapot merupakan cara yang praktis untuk menanam pohon buah-buahan dalam pot atau wadah yang lebih kecil, sehingga cocok untuk mereka yang memiliki ruang terbatas seperti apartemen atau halaman kecil.

Narasumber kedua yaitu Ibu Suripah dari BPP Kecamatan Petanahan menerangkan terkait manfaat tanaman toga atau tanaman obat keluarga yang dapat di tanam di pekarangan rumah. tanaman obat keluarga (TOGA) atau dikenal dengan apotik hidup merupakan tanaman yang ditanam pada area di sekeliling rumah, halaman rumah, ditempatkan dalam pot atau ditanam pada kebun yang luasnya berukuran kecil. Adanya apotik hidup yang tak jauh dari tempat tinggal kita, tentu saja akan sangat bermanfaat, baik nantinya digunakan sebagai obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai penyakit akut hingga kronis sekalipun, sebagai bumbu pelengkap masakan atau menambah nilai estetika tersendiri jika tertanam dengan tertata rapi. Macam – macam tanaman toga yang bisa ditanam dipekarangan rumah yaitu kunyit (curcuma domestica val.), jahe (zingiberaceae), kencur, temulawak (curcuma xanthorhiza roxb), lengkuas, selederi, daun dewa, sirih, brotawali, daun kemangi, lidah buaya, dll.

Berdasarkan kontribusi tersebut, diketahui pekarangan dapat dijadikan lahan usaha tani yang efektif untuk mendukung program ketahanan pangan keluarga di perdesaan. Setelah dilakukan penyuluhan KWT Srikandi Makmur desa Grogolpenatus diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan sehingga dapat menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani serta dapat meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, dan membawa keberkahan untuk semuanya

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter